Latar belakang yag mendasari dalam penyusunan buku adalah memenuhi kebutuhan radiograf terhadap protokol pemeriksaan radiologi. Selain itu protokol yang ada selama ini cendrung masih bersifat umum berisi proyeksi dasr tanpa mengedepankan konteks klinis. Sehingga seringkali ditemukan pasien dengan klinis tertentu diperiksa menggunakan proyeksi atau protokol pemeriksaan dasar. Padahal pada klinis tersebut, perlu diperiksan menggunakan proyeksi atau protokol khusus untuk memperlihatkan kelainan atau penyakit yang diderita pasien. oleh karena itu kami menyusun protokol berbasis klinis, harapannya agar pemeriksaan radiologi apat mengedepankan klinis sebagai barometer dalam penentuan jenis peoyeksi atau protokol yang akan dilakukan. Tentunya tujuan akhir dari protokol berbasis klinis tersebut adalah memberikan hasil imaging yang lebih infomatif, dan menegakkan klinis yang diderita pasien